Kamis, 31 Mei 2012

TESIS


        Agar mahasiswa jurusan pendidikan fisika FKIP dapat menguasai
konsep-konsep dasar fisika secara benar, maka dosen-dosen pengasuh fisika dasar
harus selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas proses belajar dan pembelajaran
mata kuliah fisika dasar,  secara terpadu, yaitu kuliah tatap muka tidak didahului
dengan pemberian teori secara ceramah, melainkan harus langsung didukung oleh
penggunaan alat-alat laboratorium di laboratorium fisika.  Sistem penyajian materi
kuliah fisika dasar , harus didahului dengan praktikum untuk mendapatkan suatu
prinsip, hukum dan teori
        Kualitas proses belajar dan pembelajaran fisika dasar  dapat ditingkatkan
dengan cara dosen menerapkan gaya kepemimpinan dosen yang sesuai dengan situasi
pada saat pelaksanaan proses belajar dan pembelajaran berlangsung, dengan lebih
banyak menggunakan metode eksperimen melalui model pembelajaran inkuiri.
Prinsip dasar penggunaan metode eksperimen ini adalah melalui eksperimen
diperoleh teori,  bukan teori dulu baru eksperimen.
        Sehubungan dengan permasalahan tersebut di atas tadi, maka penulis tertarik
untuk mempelajari dan meneliti sejauh mana konstribusi kepemimpinan dosen
terhadap kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi praktikum dan prestasi
belajar dalam mata kuliah fisika dasar.


Untuk lebih lengkapnya silakan ambil file nya disini









Sabtu, 26 Mei 2012

BUKU INTI ATOM


BAB   I
INTI ATOM
         
1.1. Massa Atom 


           Inti sebuah atom mengandung seluruh massa atom. Sifat dari atom dapat diturunkan dari pengetahuan mengenai massa atom. Untuk mengukur massa atom dipergunakan “spektrometer massa”. Dengan disempurnakan teknik spektroskopi massa, telah dapat diketahui besarnya massa setiap isotop yang terdapat di alam ini. Telah diperoleh pula bahwa besarnya massa sebuah isotop merupakan bilangan bulat. Massa atom mengacu kepada massa atom netral, artinya massa atom terdiri dari massa elektron orbital, massa ekuivalen energi ikat inti dan massa partikel penyusun inti atom. Massa atom dinyatakan secara konvensional dalam satuan massa  atom (sma) yang dinotasikan dengan m, sehingga massa inti Carbon (12C) tepat sama dengan 12,000000 m. Oleh karena itu massa isotop Carbon adalah 12 m.
          Standar satuan massa atom berdasarkan 12C ini telah disepakati dalam pertemuan internasional Union of Pure and Applied Physics di Ottawa (Canada) pada tahun 1960. Selanjutnya dengan cara membandingkan massa senyawa hidrokarbon carbon (C2H4) dapat ditentukan massa atom hidrogen (massa proton) yaitu  1,0078252 m = 1,66042 x 10-27 kg. 

Massa sebesar 1,66042 x 10-27 kg mempunyai kesetaraan energi yang besarnya adalah :



E =  m c2
=  (1,66042 x 10-27 kg ) (2,998 x 108 m/s)2
=   1,49238616 x 10-10 joule.
=   931,576879 MeV
=   931,5 MeV
       
           Dengan demikian massa sebesar  1,0078252 m  akan setara dengan energi yang besarnya 931,5 MeV.
Dalam pengukuran sebuah massa isotop dengan menggunakan spektrometer massa, harus diketahui teknik dan prinsip kerjanya. Teknik menggunakan spektrometer massa telah dilakukan oleh Aston, Demster dan Brainbridge pada tahun 1933.


UNTUK LIAT LEBIH LENGKAPNYA TEKAN DOWNLOAD  AJA YA,,,,,,,,


SELAMAT BELAJAR YA,,,,,,,,,






RELATIVITAS

         Sinar tampak (cahaya) termasuk gelombang elektromagnetik. Baik medan listrik maupun medan magnetik tidak memerlukan medium untuk perambatannya, sehingga gelombang cahaya dapat merambat melalui ruang hampa udara (ruang vakum). Berdasarkan teori gelombang elektromagnetik, Maxwell telah menghitung besarnya cepat rambat gelombang elektromagnetik yaitu sebesar c = 2,99792 x 108 m/s = 3 x 108 m/s. Kenyataannya dalam kehidupan manusia sehari-hari selalu ditemukan bahwa kecepatan-kecepatan mobil, kereta api, pesawat terbang merupakan kecepatan-kecepatan rendah, artinya kecepatan - kecepatan tersebut masih jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan cepat rambat gelombang cahaya. Elektron dengan massa 9,11 x 10-31 kg yang dipercepat melalui beda potensial sekitar 36,5 kV baru dapat bergerak dengan kelajuan sekitar 1,12 x 108 m/s.
         Walaupun hukum Newton telah dapat menjelaskan peristiwa yang berhubungan dengan benda-benda yang bergerak dengan kecepatan rendah, tetapi hukum ini gagal menjelaskan peristriwa-peristiwa yang berhubungan dengan benda-benda yang bergerak dengan kecepatan yang mendekati cepat rambat gelombang cahaya. Kecepatan yang mendekati cepat rambat gelombang cahaya disebut  kecepatan relativistik.

Bagi yang mau bahan lengkapnya silakan ambil 

Relativitas








******Selamat Selajar******