DUALISME
GELOMBANG PARTIKEL
Sifat khas dari cahaya
adalah dapat menunjukkan peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi dan
difraksi. Oleh karena itu teori fisika klasik menganggap cahaya adalah
gelombang. Kemudian teori Maxwell menyatakan bahwa cahaya (sinar tampak) adalah
gelombang elektromagnetik.
Dalam bab yang lalu telah
diperoleh fakta bahwa mekanika Newton harus diganti dengan teori relativitas
khusus Einstein, apabila dilakukan pembahasan tentang kecepatan partikel yang berada
dalam orde kecepatan cahaya. Walaupun pada awal abad ke-20 telah banyak permasalahan yang dapat
diterangkan dengan menggunakan teori relativitas, namun masih ada hasil-hasil
percobaan dan persoalan-persoalan teoritis yang belum terjawab. Misalnya fenomena
spektra radiasi benda hitam, efek fotolistrik, radiasi sinar-x dan hamburan Compton,
tidak dapat dijelaskan jika cahaya masih dipandang sebagai gelombang.
Sehubungan dengan fenomena
radiasi benda hitam, pada tahun 1990 Max Planck menyatakan bahwa cahaya
dianggap sebagai aliran partikel yang terdiri dari paket-paket energi yang
disebut kuanta atau foton. Jadi cahaya dipandang selain bersifat sebagai
gelombang juga bersifat sebagai partikel. Dapatlah dikatakan bahwa cahaya
memiliki sifat dualisme, yaitu dalam keadaan tertentu sifat gelombang cahaya
lebih menonjol daripada sifat partikel cahaya dan dalam keadaan lainnya sifat partikel cahaya lebih menonjol daripada
sifat gelombangnya.
Jika elektron, proton dan
neutron yang masing-masing mempunyai massa dan digolongkan sebagai kelompok
partkel , apakah partikel seperti elektron juga memiliki sifat dualisme ? Louis
de Broglie dengan hipotesisnya bahwa partikel seperti elektron yang bergerak
dengan kecepatan tertentu dapat memiliki sifat gelombang dengan panjang
gelombang yang sesuai. Berdasarkan hipotesis ini, maka partikelpun memiliki sifat dualisme
(dualisme gelombang partikel). Hipotesis de Broglie dibuktikan melalui
percobaan difraksi elektron yang dilakukan oleh Davisson dan Germer
A. SIFAT PARTIKEL DARI GELOBANG
2.1. SPEKTRA RADIASI KALOR BENDA HITAM
Sumber
cahaya dapat diperoleh melalui benda-benda padat yang dipanaskan, seperti
filamen lampu pijar ataupun lucutan
listrik dalam gas, seperti lampu TL, lampu neon dan helium. Jika sebuah lampu
pijar 100 watt dan 5 watt dinyalakan
secara bersama-sama selama selang waktu tertentu. Lampu 100 watt menyerap 100 joule energi
listrik setiap detik, sedangkan lampu 5 watt menyerap 5 joule energi listrik
setiap detik. Berarti energi yang digunakan lampu 100 watt lebih besar daripada
lampu 5 watt. Ternyata suhu lampu 100 watt
lebih tinggi daripada lampu 5 watt. Hal ini menunjukkan bahwa makin
besar energi yang diserap oleh suatu benda makin tinggi kenaikan suhunya dan
makin tinggi suhu suatu benda makin besar energi kalor yang dipancarkan benda
tersebut.
Suatu benda hitam adalah
permukaan benda hitam atau kusam yang merupakan penyerap dan sekali gus
pemancar radiasi kalor yang baik. Sedangkan permukaan putih atau mengkilat
adalah penyerap dan pemancar radiasi kalor yang buruk.
Sebuah kotak yang permukaan dalamnya dicat warna
putih, kotak dilengkapi dengan tutup dan
pada salah satu dindingnya di beri lubang, maka lubang tersebut dapat berfungsi
sebagai benda hitam (Gambar 2.1).
Mula-mula ketika tutup kotak dalam keadaan terbuka dan kotak
berada di tempat yang terang (sinar matahari ) ternyata lubang menunjukkan warna putih (terang), akan tetapi
ketika tutup kotak ditutup, lubang menunjukkan warna hitam (gelap). Mengapa
demikian ?
(a)
(b)
(c)
Gambar 2.1 : Kotak
diletakkan di tempat yang terang
(a). ketika tutup kotak
dalam keadaan terbuka
lubang berwarna putih. (b).
Ketika tutup kotak dalam keadaan tertutup lubang berwarna hitam. (c)
Radiasi kalor yang masuk kedalam kotak mengalami pemantulan
berulang-ulang.
Ketika radiasi kalor dari cahaya matahari
memasuki lubang kotak, maka radiasi tersebut dipantulkan berulang-ulang, baik oleh dinding maupun oleh tutup kotak,
dan hampir tidak ada radiasi kalor yang keluar kotak melalui lubang, sehingga
seluruh radiasi kalor terserap di dalam kotak.. Dengan kata lain, lubang telah
berfungsi menyerap semua radiasi kalor yang datang padanya. Akibatnya, lubang
menunjukkan warna hitam (gelap).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komen di sini